Punya Masalah? Ketikkan Saja di Sini.. :)


The Worry Website (Situs Masalah)The Worry Website by Jacqueline Wilson
My rating: 4 of 5 stars

Ketikkan Masalahmu:
Mr. Speed, aku baru tahu kalau anak-anak memiliki masalah sebanyak ini. Bahkan banyak di antara mereka yang memiliki masalah yang sangat-sangat berat dan rumit. Misalnya saja Holly yang ditinggalkan oleh ibunya ketika adiknya masih kecil, lalu ayahnya ingin menikah lagi. Yah, calon ibu tirinya Holly sih tampaknya nggak jahat, soalnya dia kan gurunya Hannah, adik Holly. Tapi aku juga ngerti sih kalo Holly merasa takut dan khawatir. Mungkin dia nggak rela kalo kasih sayang ayahnya nanti akan terbagi.

Lalu ada Samantha. Siapa sangka kalau gadis cantik yang selalu jadi pusat perhatian itu ternyata memiliki masalah yang berat? Aku nggak nyangka lho, Mr. Speed.. Kalo ternyata ayahnya Samantha kabur sama cewek lain dan meninggalkan ibu serta adik Samantha yang masih kecil gitu. Emang sih, ayahnya Sam itu tampan dan tubuhnya bagus. Tapi kan bukan berarti terus dia bisa seenak jidatnya milih cewek lain hanya karena sekarang tubuh ibunya Samantha sudah lebih gemuk... Nanti kalo istri barunya melahirkan terus jadi gendut, mau ditinggalin juga gitu? Cih! Nggak banget deh orang kayak ayahnya Samantha itu. Emang ya, dalam pernikahan itu nggak cuma butuh cinta, tapi juga butuh komitmen yang besar.

Begitu juga dengan William, yang merasa nggak bisa apa-apa dan menjadi anak yang minder, karena seluruh kelas tahu kalau dia masih suka ngompol. Padahal kan, itu bukan maunya dia. Mungkin orangtuanya Willy agak nggak sabaran menghadapi dia. Belum lagi adiknya, yang lebih pandai dari dia, sering dipuji sama ayahnya. Oh.. Poor Willy... :(

Tapi dari semuanya, aku paling suka kisah Lisa dan Natasha. Aku nggak nyangka kalau mereka punya permasalahan seperti itu. Aku terharu banget waktu tau kalo ternyata Lisa itu...



"Hey! Kamu! Apa yang kamu lakukan disini?!"

Gawat! Itu Mr. Speed.

"Hey, Nona. Tampaknya kamu bukan murid SD sini ya? Soalnya kami nggak punya murid sebesar dan setua kamu di sini. Lagipula, tampaknya kamu nggak tau peraturan penggunaan "Situs Masalah" ya?"

"Eh.. Uhh... Iya, Bukan. Nggak tau..."

"Aku kasih tau ya, Nona cantik.. Yang boleh pakai "Situs Masalah" itu hanya anak-anak yang sekolah di SD sini saja. Lagipula, kamu nggak perlu menuliskan siapa namamu di situs ini, meski aku selalu tahu sih. Terus, sekarang kamu malah memberitahukan ke seantero kelas identitas anak-anak lugu dan polos yang mencurahkan isi hati mereka  di situs ini! Apa maksudmu hah?! Kurang ajar!! Kamu mau mengotori kesucian dan kepolosan anak-anak ini dengan sikap sok taumu ya?!"

"Uh.. Eh.. Nggak.. Maaf, Mr. Speed. Tapi Anda kan seorang guru. Memangnya boleh guru bicara seperti itu?"

"Terus kenapa?! Masalah buat lo?? Suka-suka gue lah, mau ngomong kayak gini kek. Kayak gitu kek. Apa urusannya sama lo, hah??!! Sekarang, buruan kamu pergi dari sini, sebelum ketauan guru.."

"Tapi, Anda kan juga guru.."

"STOP! Jangan potong omongan saya! Saya tau saya ini guru, meskipun kadang-kadang anak-anak bilang sikap saya nggak seperti guru. Meskipun kadang-kadang saya suka ngomong kasar. Tapi saya ini guru yang berdedikasi tinggi, sayang sama murid-murid, dan siap melakukan apapun demi kesuksesan mereka. Jadi, kamu nggak berhak untuk bilang kalau saya nggak pantas jadi guru, ya!"

"Eh, tapi saya nggak ngomong kayak gitu Mr. Speed..."

"Sudah! Saya nggak mau dengar alasan kamu. Sekarang, cepat kamu angkat kaki dari sini sebelum saya panggil satpam!"

"I.. Iya...," melesat secepat halilintar ke luar kelas.

Huh, heran. Kok ada ya guru barbar kayak gitu? Emangnya saya salah apa? Eh, saya emang salah sih karena nyebutin nama-nama mereka, padahal kan harusnya rahasia. Kasian juga sih kalo nanti orang-orang jadi tau identitas mereka, terus mereka jadi malu, terus mereka jadi nggak mau ke sekolah lagi, terus nanti masa depan mereka hancur...

"HEH! Kamu masih di sini ya?! Kan tadi saya udah suruh kamu pergi! Terus ngapain kamu seenaknya menentukan sendiri masa depan murid-murid saya yang imut dan lucu itu, hah?! Pake ngatain saya guru barbar lagi!"

"Eh.. Iya. Maaf, Mr. Speed. Saya pergi sekarang...." nggelesor pergi.

Huft.. Sekolah yang aneh.. Guru yang aneh... Padahal saya kan ngomongnya dalam hati, kok dia bisa tau ya?? Hhhiiii...


View all my reviews

Comments

  1. Hahah lucu banget reviewnya :) aku berasa baca JW nya lagi ngomong, eh taunya bukan (`▽´)-σ

    Aku juga suka bgt sm buku2nya JW, sayangnya yg ini blm punya. Cukup tipis ya bukunya? Berapa bintang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih... ^^

      Ini bukunya tipis, nggak sampai 200 halaman. Fontnya juga guedee. Sama pake illustrasi seperti biasa. Aku kasih bintang 4 karena Mr. Speed-nya lucuu... Hihihi

      Delete
  2. hiya belum pernah baca JW, girly banget gak sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak kok, Mas Tezar. Ceritanya lucu-lucu. Aku juga baru baca dua sih. Ini sama satu lagi, The Cat Mummy. Dan aku suka sama ceritanya JW.. >v<

      Delete
  3. Hahahahahahahaha.. review yang mantapss.. kebetulan gua semalam baru kelar baca bukunya jadi nyambung ama apa yang diomongin di sini :))

    Gua paling suka cerita Samantha, mengharukan bangets pas dia nonjok tembok :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi, kayaknya karya JW yang ini deh yg bikin aku jatuh cinta sama karya-karyanya JW. Soalnya The Cat Mummy rada2 biase... hahahaa

      Delete

Post a Comment