Pixie di Istana
My rating: 3 of 5 stars
Princess Katie menemukan enam ekor anak kucing ketika ia sedang berkuda bersama Nona Blaze. Anak kucing itu rupanya dibuang oleh pemilik mereka di hutan dekat Istana Bintang Cahaya, tempat tinggal Katie. Katie, yang senang dengan binatang, memutuskan untuk merawat keenam anak kucing itu. Apalagi, ia sudah jatuh hati sama Pixie, anak kucing pertama, sekaligus tertua, di antara anak-anak kucing itu.
Kok tau kalo tertua? Iya dong, kan Pixie yang cerita... xp
Sayangnya, karena ketika itu Katie sedang membawa Misty, kudanya, mereka nggak bisa bawa kardus berisi anak kucing itu. Tapi, Nona Blaze sudah berjanji pada Katie, untuk membawa anak-anak kucing itu ke istana. Katie sendiri nggak bisa kembali ke hutan, meskipun sangat ingin. Yah, maklumin dong, dia kan putri raja. Jadi jadwalnya padat, meskipun dia masih kecil. Habis ini saja, dia harus latihan dansa untuk ulang tahun ibunya. Terus di sore harinya, ada acara minum teh. Jadi, Katie meminta tolong Nona Blaze, dan sahabatnya Becky, anak pelayan istana, untuk menyelamatkan anak-anak kucing itu.
Nona Blaze dan Becky menjalankan tugas dengan baik. Tapi, tunggu dulu.... Kok anak kucingnya hanya ada lima? Pixie nggak ada!! Kemana Pixiee??!!
Mampukah Katie menemukan Pixie? Apa yang dilakukan Pixie di luar sana? Dia pasti kelaparan dan kedinginan, di tengah udara malam yang dingin ini... Sanggupkah Pixie bertahan?
Oke, ini pertama kalinya saya baca tulisannya Julie Sykes. Ceritanya lumayan, meskipun sebenarnya kisah putri bangsawan, terutama yang di masa kini, nggak terlalu menarik minat saya. Soalnya saya males baca tentang kesibukan mereka yang harus berkuda lah, latihan dansa lah, pesta minum teh sama siapa lah. Jadinya, yah... Saya malas. Hehee..
Ngomong-ngomong, di dalamnya juga ada ilustrasinya, meskipun menurut saya nggak terlalu bagus. Entah kenapa, ilustrasinya mengingatkan saya ke cerita Lima Sekawan, alias jadul... xp
Tapi, cerita tentang Pixie-nya lumayan menyentuh. Jadi ingat sama saudara saya, yang nggak nangis nonton film sedih, tapi nangis kejer kalo nonton film hewan. Ya, saya sebelas dua belas sama dia deh... Meskipun perasaan saya lebih peka daripada dia sih kayaknya... xp
Ditilik dari segi cerita, buku ini boleh dibaca oleh anak-anak dari usia 6-10 tahun. Khususnya sih buat anak wanita. Soalnya ini kan cerita tentang Princess. Kalo anak cowok, mungkin nggak terlalu tertarik kayaknya.
Pixie nih kucing cewek ya ? tuh gambar kucingnya cantik :)
ReplyDeleteSepertinya sih begitu, Mbak :)
ReplyDeleteSayang, yang cantiknya gambar covernya doang... :'(
Ilustrasinya seperti pada buku Lima Sekawan terbitan lama? >.< Bagus dong!!! Klasik gitukan???
ReplyDeleteIya, kayak 5 Sekawan, klasik-klasik gimanaa gituh. Hhhmm... Kalo aku sih nggak begitu suka, karena agak timpang dengan ilustrasi depannya. Hehehe... Masalah selera sih.. :p
ReplyDelete