Dr. Jekyll and Mr. Hyde
Mr. Utterson adalah seorang pengacara terkenal di London yang memiliki banyak kenalan orang-orang terhormat. Meskipun ia orang yang kikuk, dingin, dan membosankan, ia memiliki beberapa orang sahabat dekat yang begitu mempercayainya. Jalinan persahabatan yang terjalin sejak mereka muda hingga kini berusia separuh baya membuat mereka saling mempercayai satu sama lain. Salah satu sahabat Mr. Utterson tersebut adalah Dr. Jekyll, yang sekaligus merangkap sebagai kliennya.
Dr. Jekyll adalah seorang dokter yang jenius dan juga terhormat. Ia digambarkan sebagai orang yang baik, suka berderma, dan membantu orang lain. Karena itulah, Mr. Utterson kaget bukan kepalang ketika Dr. Jekyll membuat sebuah surat wasiat yang menyatakan bahwa seluruh harta kekayaannya akan jatuh ke tangan seorang pemuda bernama Mr. Hyde, yang bukan hanya tidak memiliki hubungan darah dengannya, tetapi juga memiliki sifat yang bagaikan bumi dengan langit dengan Dr. Jekyll.
Dr. Jekyll adalah seorang dokter yang jenius dan juga terhormat. Ia digambarkan sebagai orang yang baik, suka berderma, dan membantu orang lain. Karena itulah, Mr. Utterson kaget bukan kepalang ketika Dr. Jekyll membuat sebuah surat wasiat yang menyatakan bahwa seluruh harta kekayaannya akan jatuh ke tangan seorang pemuda bernama Mr. Hyde, yang bukan hanya tidak memiliki hubungan darah dengannya, tetapi juga memiliki sifat yang bagaikan bumi dengan langit dengan Dr. Jekyll.
Perkenalan Mr. Utterson dengan Mr. Hyde dimulai ketika salah seorang sepupu yang juga sahabat Mr. Utterson, Mr. Enfield, bertemu dengan Mr. Hyde. Mr. Hyde yang sedang berjalan di sebuah jalan sempit di London tanpa sengaja tertabrak seorang gadis kecil yang sedang berlari, hingga gadis itu jatuh. Alih-alih menolong sang gadis kecil, Mr. Hyde justru menginjak-injak sang gadis kecil hingga ia berteriak kesakitan. Mr. Enfield yang memergoki kejadian itu segera menangkap Mr. Hyde. Tak lama kemudian, keluarga sang gadis kecil itupun datang dan orang-orangpun berkerumun ingin menghakimi lelaki kejam tersebut. Tetapi, mereka akhirnya bisa menahan diri dan memutuskan untuk meminta ganti rugi dari lelaki muda yang bertubuh pendek tersebut. Ketika itulah Mr. Enfield merasa terkejut, karena cek yang dituliskan oleh Mr. Hyde adalah atas nama Mr. Jekyll! Seorang dokter dari kalangan terhormat yang memiliki reputasi tanpa cela. Apalagi, kecurigaan mereka bahwa cek tersebut adalah palsu ternyata salah.
Ada sesuatu dalam diri Mr. Hyde yang membuat semua orang tidak senang melihatnya. Tatapannya kejam dan bengis, omongannya pun kasar. Mungkin, setiap orang yang melihatnya harus menahan diri untuk tidak memukulnya. Ada kesan cacat yang aneh pada dirinya yang membuat semua benci kepadanya, bahkan dalam pandangan pertama. Kalau cinta dalam pandangan pertama mungkin terdengar romantis, maka benci dalam pandangan pertama terdengar apa ya? Absurd? Mengerikan? Tapi, itulah yang terjadi pada orang-orang yang pernah bertatap muka dengan Mr. Hyde.
Didorong oleh rasa penasaran, Mr. Utterson akhirnya memutuskan untuk menemui lelaki yang menjadi ahli waris sah sahabatnya tersebut. Ya, Mr. Utterson memang belum pernah bertemu dengan Mr. Hyde, karena Dr. Jekyll tidak pernah memperkenalkannya kepada dirinya maupun sahabat-sahabatnya.
Mr. Utterson, yang akhirnya bisa bertatap muka dengan Mr. Hyde, ternyata juga memiliki kesan pertama yang sama dengan sepupunya, Mr. Enfield. Ia juga merasa tidak senang dengan pemuda itu, meskipun ia sendiri tidak tahu apa alasannya. Pemuda itu sama sekali tidak ramah, dan tidak juga berusaha untuk bersikap ramah kepada pengacara orang yang akan memberinya harta berlimpah itu.
Sikap Mr. Hyde yang tampak tak tahu sopan santun itu membangkitkan kecurigaan Mr. Utterson. Ia jadi berpikir bahwa sahabatnya, Dr. Henry Jekyll, tersangkut sebuah kasus rumit dan pemuda jahat itu memanfaatkannya untuk memiliki seluruh hartanya, karena Dr. Jekyll tidak memiliki istri maupun anak, juga sanak keluarga. Tetapi ternyata Dr. Jekyll bersikap tenang-tenang saja dan tidak menaruh kecurigaan kepada Mr. Hyde. Ia bahkan membela pemuda itu, bahkan mengatakan kalau Mr. Hyde tidak seburuk kelihatannya.
".... Aku memercayaimu sepenuhnya; aku memercayaimu lebih dari siapapun, astaga, bahkan melebihi diriku sendiri, apabila aku harus memilih; tapi sesungguhnya ini tidaklah seperti yang kaubayangkan; tidak seburuk itu; dan supaya kau tidak kepikiran lagi, aku akan memberitahukan sesuatu kepadamu: begitu aku mempunyai kesempatan, aku akan menyingkirkan Mr. Hyde. Aku bersumpah kepadamu; dan aku berterima kasih sekali lagi kepadamu; aku hanya akan menambahkan sedikit kepadamu, Utterson, dan aku yakin kau akan menerimanya dengan baik: ini persoalan pribadiku, dan aku mohon padamu untuk tidak ikut campur." (Hal. 35-36)
Dari kalimat di atas, kelihatan sekali kalau Dr. Jekyll memiliki hubungan yang misterius dengan Mr. Hyde. Ia sebenarnya ingin menyingkirkan pemuda itu, tetapi ia tidak bisa. Meskipun tahu bahwa Mr. Hyde adalah seseorang yang berbahaya, tetapi Dr. Jekyll menaruh perhatian besar kepada lelaki itu, bahkan ia mengatakan bahwa Mr. Hyde adalah seorang lelaki yang malang. Mr. Utteson sendiri tidak bisa berbuat apa-apa melihat keteguhan hati sahabatnya itu. Karena, mau tidak mau itu memang persoalan pribadi Dr. Jekyll. Walaupun Mr. Utterson tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh dokter itu darinya, ia tidak dapat mendesak sahabatnya untuk menceritakan semuanya kepadanya. Hingga akhirnya terjadi sebuah pembunuhan keji yang semua orang yakin kalau Mr. Hyde-lah pelakunya.
Di suatu malam yang tenang di musim gugur, London menerima berita menggegerkan mengenai seorang lelaki yang ditemukan tewas mengenaskan di jalanan kota tersebut. Kasus ini menjadi semakin buruk karena lelaki tua yang bernama Sir Danvers Carew itu adalah seorang yang memiliki reputasi tinggi di masyarakat. Seorang pembantu yang menjadi saksi mata kejadian tersebut mengatakan bahwa seorang pemuda bertampang kejam dan jahat, serta bertubuh kecil memukuli lelaki tua itu dengan tongkat secara brutal hingga lelaki tua itu tergolek tanpa nyawa di jalanan. Tidak diragukan lagi, Mr. Hyde-lah pembunuhnya.
Sayangnya, lelaki tersebut tiba-tiba lenyap begitu saja, seakan-akan ia tidak pernah ada di muka bumi sebelumnya. Dr. Jekyll pun tampak sangat shock dengan kejadian tersebut, hingga akhirnya ia bersumpah kepada sahabatnya itu untuk tidak akan berurusan lagi dengan Mr. Hyde.
Mr. Hyde, yang dipercaya oleh Dr. Jekyll memiliki kunci sendiri untuk keluar masuk laboratorium, hingga ia memiliki akses tak terbatas terhadap properti Dr. Jekyll. Ketika Mr. Hyde masih bebas berkeliaran dan keluar masuk rumahnya, Dr. Jekyll yang awalnya ceria berubah menjadi pribadi yang tertutup. Ia jarang keluar rumah, bahkan tidak mau menemui sahabat-sahabatnya. Setelah berita buruk yang menjadi shock therapy bagi semua orang, khususnya Dr. Jekyll sendiri, perlahan-lahan Dr. Jekyll mulai kembali seperti dulu lagi. Ia sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya, mengadakan jamuan, dan melakukan kegiatan lainnya.
Mr. Utterson sangat lega dengan perubahan yang terjadi pada diri sahabatnya itu. Ia bersyukur Dr. Jekyll telah kembali seperti dulu lagi. Tapi sayangnya, perubahan itu tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, Dr. Jekyll kembali menutup diri dan tidak mau menemui siapapun, termasuk Mr. Utterson. Tragedi yang mereka anggap sudah berakhir muncul kembali, bahkan kini lebih berat dari sebelumnya. Dr. Lanyon, sahabat Mr. Utterson dan Dr. Jekyll sakit parah setelah menemui sahabatnya itu. Ia, yang dulunya bersahabat baik dengan Dr. Jekyll berbalik jadi membenci dan bermusuhan dengan dokter itu. Tetapi Lanyon menolak memberitahu apapun kepada Mr. Utterson, selama ia masih hidup. Benar saja, tak lama kemudian Dr. Lanyon meninggal dunia. Ia meninggalkan dua buah surat untuk Mr. Utterson. Yang pertama boleh dibaca setelah ia meninggal dunia, sementara yang satunya lagi hanya boleh dibaca setelah Dr. Jekyll meninggal. Keadaan yang sudah cukup rumit itu menjadi semakin pelik ketika pembantu Dr. Jekyll, Poole, melihat sosok yang bukan majikannya di jendela rumah Dr. Jekyll. Sosok itu berupa seorang lelaki muda bertubuh kecil dengan wajah yang selalu membangkitkan kebencian semua orang. Mr. Hyde...
Kenapa Mr. Hyde muncul lagi di rumah itu setelah ia menghilang sekian lamanya dari kehidupan mereka semua? Apa yang terjadi pada Dr. Jekyll hingga ia menolak menemui semua sahabatnya, bahkan pembantu rumah tangganya sendiri? Benarkah dugaan Poole bahwa majikannya itu sudah mati dibunuh oleh Mr. Hyde? Apa yang dilihat dan diketahui oleh Dr. Lanyon tentang rahasia Dr. Jekyll hingga ia tampak begitu terkejut dan tertekan hingga akhirnya sakit keras dan meninggal dunia? Sanggupkah Mr. Utterson mengakhiri kasus yang aneh dan sangat misterius ini dan menolong sahabatnya dari sebuah tragedi mengerikan yang tak akan pernah terbayangkan oleh siapapun? Lalu, akankah misteri terbesar di cerita ini terpecahkan? Yaitu: Siapakah sebenarnya Mr. Hyde itu?
Robert Louis Stevenson menuliskan cerita mengenai kisah aneh Dr. Jekyll dan Mr. Hyde ini dengan sangat apik dan membuat saya penasaran hingga bab terakhir cerita. Sungguh tak terbayangkan, sebuah kisah suspense semacam ini lahir di tengah-tengah Inggris, tepatnya di tahun 1886. Sebuah kisah misteri yang penuh dengan ketegangan, yang menunjukkan berbagai keburukan manusia. Meskipun cerita ini terbilang pendek, tetapi ternyata membuat resensinya lebih sulit dari yang saya bayangkan. Sama seperti ketika saya membuat resensi dan review The Little Prince karya Antoine de Saint Exupery, yang meskipun pendek tetapi sulit untuk direview. Soalnya, saya merasa tidak bisa menghilangkan detail-detail penting di cerita ini. Jika saya menghilangkannya, maka orang yang membaca review saya ini tidak akan mengerti cerita yang tertulis di buku ini. Karena itu, saya menganggap orang yang sanggup menulis buku semacam ini adalah orang yang jenius. Salute! Sekarang saya jadi tidak sabar untuk melihat versi adaptasi layar kacanya yang diputar oleh BBC. Sama mendebarkannya dengan versi tulisannyakah? Well, we'll see...
Satu hal lagi, saya suka dengan cover depan buku ini. Saya selalu suka cover kisah klasik yang diterbitkan oleh Gramedia, karena benar-benar menonjolkan sisi klasiknya. Elegan dan... Klasik. Nah, cover Dr. Jekyll dan Mr. Hyde ini menggambarkan kedua tokoh utama tersebut dalam nuansa hitam putih, laksana siang dan malam, baik dan buruk, benar dan salah. Bagaikan dua sisi mata uang. Berada di bagian yang berbeda, tetapi tidak bisa dilepaskan antara satu dengan yang lainnya...
Judul : Dr. Jekyll and Mr. Hyde
Judul Asli : The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde
Penulis : Robert Louis Stevenson
Penerjemah : Julanda Tantani
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 128
Cetakan : Mei 2011
ISBN : 9780979-22-7125-6
Buku ini dapat kamu peroleh di Toko Buku Online Bookoopedia.com | FB bookoopedia | Twitter @bookoopedia
http://www.bookoopedia.com/id/book/id-52662/dr-jekyll-dan-mr-hyde.html
So, selanjutnya aku menyerahkan tongkat estafet ini kepada temanku Rina Susanti, di blognya: http://momsbooksclub.blogspot.com/
Ayo tulis review di blogmu, siapa tau ntar kamu yang menang lho!
http://www.bookoopedia.com/id/berita/id-88/lomba-estafet-review-buku.html
ini terbitan baru ya, saya bacanya sdh lamaa sekali, tapi masih ingat siapa Mr. Hyde itu :D
ReplyDeleteIya Mbak, terbitan baru. Penokohan karakter Mr. Hyde memang kuat sekali sih ya, jadi orang-orang pasti lebih ingat sm dia deh... ;D
ReplyDeletebacaan buku saya belum sampai ke buku itu.... mantap blognya...
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir ;)
ReplyDeleteAdaptasi layar lebarnya uda ada lama ya mba?
ReplyDeleteWah, udah lama banget, ky. Adaptasinya banyak banget, dan macam-macam juga. Ada yang teater, layar lebar. Aku sendiri belom pernah nonton tuh versi layar lebarnya. Mau nonton seriesnya yang di BBC dulu aja ah... ;)
ReplyDelete