Danny dan Ayah Terbaik di Seluruh Dunia


Danny the Champion of the World by Roald Dahl
My rating: 4 of 5 stars

Danny adalah seorang anak laki-laki yang tidak punya ibu. Ibunya meninggal ketika Danny masih bayi. Danny hanya punya ayah, dan mereka berdua tinggal di sebuah karavan tua yang dulu digunakan oleh kaum gipsi. Meskipun nggak punya ibu dan hidup mereka pas-pasan, Danny nggak sekalipun merasa kekurangan. Kenapa? Karena ia memiliki ayah terhebat di seluruh dunia... (*^^*)

Ayah Danny adalah seorang montir. Ia punya sebuah bengkel kecil di dekat karavannya. Meskipun kecil, tapi ia adalah montir yang sangat hebat. Ia juga sangat bertanggung jawab dan sayang banget sama Danny. Sekalipun sibuk menghidupi keluarga kecilnya, ayah Danny nggak pernah mengeluh dan selalu memperhatikan putra semata wayangnya. Satu hal yang buat saya kagum, ayah Danny tak pernah absen mendongeng setiap malam untuk anak terkasihnya itu. Lovely! 。◕‿◕。

Tinggal hanya berdua dengan ayah yang seorang montir membuat Danny pun ahli mengutak-atik kendaraan. Satu hal (lagi) yang saya kagum dari ayahnya Danny, dia tampaknya begitu yakin dengan pendiriannya dan masa depan anaknya. Jadi, sebenarnya si Danny ini harusnya udah sekolah kalo umurnya sudah 5 tahun. Tapi si ayah berdiskusi dengan si anak (seakan si Danny udah 15 tahun dan bukan 5 tahun) dan bilang kalau Danny boleh sekolah kalau dia sudah berusia 7 tahun. Bukan... Ayahnya Danny bukannya gila dan nggak mementingkan pendidikan. Dia mau anaknya jadi pandai, tapi dia juga tahu kalau Danny mencintai pekerjaan di bengkel itu. Dan sejak usia sangat muda, ayah Danny sudah mengajarkan anaknya untuk menjadi ahli mesin terhebat di dunia.

Ada lagi yang bikin saya kagum sama ayahnya Danny (dari tadi nambah mulu daftarnya xp #gakapok), dia itu senang bikin hidup anaknya menjadi petualangan seru. Misalnya aja nih ya, dia bikinin anaknya sebuah 'mobil-mobilan' yang bisa dikendarai Danny! Lalu mereka main layangan berdua. Habis itu bikin balon udara sendiri. Aduuhh.. Bahagia banget si Danny punya ayah seperti itu... #mupeng

Walaupun tampak sempurna. Ayah Danny bukannya tanpa cela. Ia memiliki rahasia yang dalam dan kelaamm.. Ternyata. Ayahnya Danny. Adalah. Raksasa. Dia raksasa yang suka ambil mimpi dari anak-anak kecil! Sounds familiar? Wajar aja, soalnya raksasa ini pernah muncul di cerita opa Dahl lainnya. Itu lo, si BFG alias Big Friendly Giant a.k.a Raksasa Besar yang Baik.

Jadi, ayah Danny suka pergi malam-malam buat datang ke rumah-rumah yang ada anak kecilnya. Dia menangkap mimpi anak-anak. Mimpi indah dan mimpi buruk mereka. Ia lalu menghancurkan mimpi buruk, dan mengolah mimpi indah mereka menjadi mimpi yang menakjubkan. Fabulous!

Dan...

Ya, saya berbohong. Ayah Danny bukan raksasa dan dia nggak suka ngambil mimpi anak-anak... xp #ngumpetdibalikBFGasli

Tapi ayah Danny emang suka kelayapan malam-malam. Hhmm... Sebenarnya itu pertama kalinya ayah Danny keluar malam-malam, dan kebetulan Danny terbangun lalu tahu kalau ayahnya nggak ada. Padahal biasanya Danny nggak pernah terbangun malam-malam begitu. Mungkin memang meskipun matanya terlelap, tapi hatinya masih bisa merasakan kali ya... #tsaahh

Jadi, di malam itu, ketika ayah Danny tiba-tiba pergi ke luar rumah malam-malam, Danny jadi tahu rahasia terdalam ayahnya. Ayah Danny itu... Ternyata... Suka... Berburuu!!!

Bukan berburu biasa, tapi melakukan perburuan liar. Sangar. Gahar. #dikemplangsampeLondon Maksudnya, dia itu berburu hewan yang bukan miliknya. Hewan-hewan yang dia buru adalah ayam pegar atau burung pegar (sejenis ayam besar, yang rada-rada mirip kalkun) milik tuan tanah setempat, Mr. Hazell.

Mr. Hazell ini orang yang sangat menyebalkan. Dia pernah memperlakukan Danny dengan kasar ketika ingin mengisi bensin, yang bikin ayah Danny naik pitam dan mengusir si tua bangka itu. Esoknya, datanglah sekompi (lebaayy xp) petugas yang menanyakan kesanggupan ayah Danny merawat anak sekecil itu.

Buat saya, kisah perburuannya sih nggak terlalu menarik. Saya lebih suka dengan hubungan antara ayah dan anak ini, yang menurut saya "so sweetttt!!!" (*≧ω≦)ノ (langsung kena diabetes)

You see, the real reason I didn’t want anyone else to come back and play with me was because I had such a good time being alone with my father.


Terlihat sekali bagaimana Danny begitu mengagumi ayahnya. Sementara sang ayah, memuja putra lelakinya itu. Hubungan kasih sayang di antara mereka tampak begitu nyata, sehingga saya berpikir "Oh, Danny.. What a lucky boy you are..." Nggak semua orang beruntung punya ayah seperti ayahnya Danny. Bahkan opa Dahl sendiri kehilangan ayahnya di saat masih begitu muda.

Ah ya, saya juga suka sekali dengan tokoh-tokoh pendukung di kisah ini. Sejauh ini, tokoh-tokoh di dalam kisah inilah yang paling banyak orang-orang menyenangkannya, di luar tokoh utama Danny dan ayahnya. Misalnya saja si dokter tua yang sangat baik, lalu Sergeant Samways yang ngomongnya aneh (kata-kata yang ada huruf 'h', 'h'-nya justru ilang, tapi yang nggak ada 'h' justru ditambahin 'h', yang bikin saya lumayan bingung xD), kepala sekolahnya Danny, dll.

Ngomong-ngomong, kenapa saya mencatut-catut nama BFG, soalnya di cerita ini BFG memang muncul. Tokoh-tokoh dari masa lalu Opa Dahl juga muncul di sini. Misalnya si guru yg suka mukul muridnya pakai tongkat. Ditambah lagi si guru ini ternyata namanya ada "Captain"-nya pula, yang sama dengan gurunya Opa Dahl dulu.

He had been a captain in the army during the war against Hitler and that was why he still called himself Captain Lancaster instead of just plain Mister. My father said it was an idiotic thing to do. There were millions of people still alive, he said, who had fought in that war, but most of them wanted to forget the whole beastly thing, especially those crummy military titles. Captain Lancaster was a violent man, and we were all terrified of him.


Kelihatan sekali cara menyindir opa melalui kutipan di atas. Selain itu, tampaknya dia juga nggak suka acara berburu-berburu untuk kesenangan, yang suka dilakukan oleh orang-orang Inggris jaman dulu (langsung inget Downton Abbey X)). Baginya, hal itu sangat buruk, hingga perbuatan ayah Danny (yang mungkin bisa digolongkan sebagai pencurian), masih lebih mulia buat opa.

Terlepas dari itu semua, buat saya cerita ini patut dibaca oleh anak-anak di atas usia 7 tahun, tapi tentunya dengan bimbingan orang tua. Lebih bagus lagi jika dibacakan oleh ayah kepada anak lelakinya. Pasti ikatan di antara mereka akan semakin erat... :)

Ditambah lagi dengan pesan dari Opa Dahl di akhir cerita yang menurut saya sangat menohok setiap orang tua...

A MESSAGE

to Children Who Have Read This Book

When you grow up

and have children of your own

do please remember something important

a stodgy parent is no fun at all

What a child wants

and deserves

is a parent who is

SPARKY


Dan.... setiap ayah pasti sangat bangga dan bahagia jika buah hati mereka berujar seperti ini di hadapannya, dan tidak diragukan lagi, ia akan menjadi "Champion of the World"...

What I have been trying so hard to tell you all along is simply that my father, without the slightest doubt, was the most marvellous and exciting father any boy ever had.
Review ini saya ikutkan dalam event FYE di blog Bacaan Bzee. Buku ini memenangkan penghargaan


Lalu, karena ada namanya juga... Maka tampaknya buku ini pun masuk ke challenge saya berikutnya, yaitu...


Satu lagi, karena saya bacanya dalam bahasa Inggris.. :DD


P.S. Wahahaa.. Menang banyak nih satu post kena tiga challenge sekaligus.. Sering-sering aja begini xDD


View all my reviews

Comments