Salam Terakhir Sherlock Holmes

Saya gagal menyelesaikan buku ini di bulan Februari. Padahal, tinggal cerita terakhir aja yang belum saya baca. Ya, Februarinya pendek sih... (Alesan! Padahal itu juga udah ditambahin sehari xp). Ada beberapa alasan yang membangkitkan kembali kecintaan saya terhadap cerita detektif yang sudah jadi favorit saya sejak SMA ini. Salah satunya adalah karena saya baru saja nonton versi layar kacanya yang diputar oleh BBC.

Dialah detektif favorit saya sepanjang masa. Yang bikin saya cinta mati (lebay deh lu, Tik xp) selalu... Dia adalah...

SHERLOCK HOLMES

Dan yang saya baca sekarang adalah kumpulan kisah terakhirnya, Salam Terakhir.

Ada delapan kisah dalam buku kumpulan kasus Sherlock Holmes ini. Sembilan kisah yang sebenarnya dulu pernah saya baca, tapi lagi-lagi saya lupa. Karena saya bacanya waktu SMA dan saya nggak pernah urut baca bukunya. Tapi nggak papa, karena ada beberapa cerita yang saya benar-benar lupa.

Nah, sekarang saya akan mencoba membahas satu per satu kasus yang pernah ditangani oleh Sherlock di buku ini.

Petualangan di Wisteria Lodge
Kisah ini adalah petualangan 'fantastis' Sherlock Holmes yang dicatat oleh sahabatnya, dr. John Watson dalam catatan hariannya. Sherlock menggunakan kata 'fantastis' untuk menggambarkan peristiwa yang tragis, aneh, dan juga mengerikan. Dan salah satu kisah aneh tersebut adalah petualangan di Wisteria Lodge ini.

Di suatu hari di akhir bulan maret 1892, Sherlock dan sahabatnya menerima sebuah telegram dari Mr. Scott Eccles, seorang bangsawan terhormat yang baru saja mengalami kejadian 'fantastis'!

Mr. Eccles diajak menginap di rumah seorang teman yang baru saja ia kenal. Orang itu, adalah Mr. Aloysius Gracia, seorang Spanyol yang baru saja pindah ke wilayah itu dan menyewa rumah di Wisteria Lodge. Ketika Mr. Eccles baru saja akan menceritakan kisah fantastisnya di rumah itu, datanglah Inspektur Gregson dari Kepolisian Pusat Scotland Yard yang memberi kabar mengejutkan. Mr. Gracia ditemukan tewas terbunuh secara mengenaskan di malam Mr. Eccles menginap di rumahnya.

Siapakah pembunuh Mr. Gracia? Adakah hubungan antar pembunuhan bangsawan Spanyol itu dengan kejadian 'fantastis' yang dialami oleh Mr. Eccles di malam ketika ia menginap di rumah Mr. Gracia? Apa keterlibatan Mr. Eccles di dalam kasus ini?

Kisah pembunuhan di Wisteria Lodge ini ternyata berhubungan dengan kondisi politik sebuah negara, penegakan keadilan, dan juga penipuan yang dikemas secara menarik. Meskipun cerita ini bukan cerita favorit saya, karena saya lupa pernah baca kisah yang satu ini beberapa tahun yang lalu.

Misteri Kotak Kardus
Kisah kedua dari kumpulan cerita ini sangat menarik buat saya. Cerita dimulai dengan kasus menggegerkan tentang seorang wanita separuh baya yang tinggal di sebuah desa yang tenang di Inggris, yang menerima sebuah paket mengerikan, dua buah telinga.

Wanita bernama Miss Cushing yang menerima paket itu adalah seorang wanita lajang yang sudah pensiun. Ia tinggal bersama seorang pembantunya di Croydon, dan merasa sangat tidak senang dengan paket tersebut yang dianggapnya lelucon yang sangat keterlaluan.

Miss Cushing dulu pernah menyewakan rumahnya kepada beberapa orang mahasiswa kedokteran. Mahasiswa yang mengekos di rumahnya ini ia usir karena bertingkah aneh dan mengganggu ketenangan hidupnya. Kebetulan, salah seorang mahasiswa ini ada yang berasal dari Irlandia, tempat dikirimkannya paket mengerikan itu.

Namun, Sherlock berpikiran lain. Ini bukan sekadar lelucon ataupun balas dendam mahasiswa kedokteran yang marah karena diusir oleh Miss Cushing. Siapapun pemilik telinga itu, mereka berdua pasti sudah mati sekarang, yang berarti ada kasus pembunuhan mengerikan di balik misteri kotak kardus itu.

Kisah kedua ini lebih menarik dan ketika membacanya, saya langsung ingat kalau dulu saya sudah pernah baca kisah ini. Cerita kedua dibumbui oleh prasangka, cemburu, perselingkuhan, dan juga percintaan yang terjadi di seputar keluarga Miss Cushing.

Petualangan Lingkaran Merah
Kasus ketiga ini awalnya tidak menarik minat Sherlock Holmes sama sekali. Ia menganggap bahwa tidak ada yang aneh dari kejadian yang membuat Mrs. Warren, kliennya kali ini, merasa cemas dan khawatir.

Mrs. Warren kedatangan seorang penyewa rumah yang aneh. Sang penyewa ini menyewa bagian atas rumah Mrs. Warren dan berani membayar lebih mahal dari biasanya. Sang penyewa ini bersedia membayar sebesar 10 pound untuk sewa selama dua minggu (beberapa kali lipat lebih mahal dari biasanya), dengan dua syarat. Pertama, ia harus memiliki kunci sendiri (yang bukan masalah bagi Mrs. Warren karena setiap penyewa pasti diberikan kunci sendiri) dan yang kedua, ia tidak mau diganggu sama sekali (yang menurut Holmes bukanlah sesuatu yang aneh sama sekali). Namun, melihat raut wajah Mrs. Warren yang benar-benar cemas membuat Holmes memutuskan untuk membantunya. Dan ternyata, yang terjadi selanjutnya justru menarik perhatian Sherlock Holmes.

Sang penyewa yang adalah seorang lelaki muda berkulit gelap dan berjanggut ini tingkahnya sangat misterius. Setelah menyatakan kalau ia akan menyewa bagian atas rumah Mrs. Warren, sang induk semang ini tak pernah sekalipun melihat wajah penyewa misterius ini, yang jelas-jelas bukanlah orang Inggris.

Ketika waktu makan tiba, Mrs. Warren yang tinggal bersama suami dan anak perempuannya akan mengantarkan baki berisi makanan dan menaruhnya di depan kamar sang penyewa. Setelah ia turun, barulah penyewa misterius ini mengambil makanannya, lalu mengembalikannya ketika ia selesai makan. Begitupun ketika ia membutuhkan sesuatu. Alih-alih keluar kamar dan meminta langsung kepada induk semangnya, penyewa ini justru menuliskan pesanannya di sebuah kertas dengan menggunakan huruf kapital. Kertas ini ia selipkan melalui pintu kamarnya, lalu Mrs. Warren akan memenuhi kebutuhannya.

Yang membuat Mrs. Warren semakin tidak tahan dan memutuskan untuk mengusir penyewa kamar misterius itu adalah karena terjadinya sebuah peristiwa mengerikan yang dialami suaminya. Suami Mrs. Warren ditangkap orang tidak dikenal lalu dilepaskan dalam keadaan tidak berdaya ketika ia akan berangkat kerja. Tetapi, Sherlock mampu menenangkan hati Mrs. Warren dan mengungkap misteri dibalik penyewa misterius itu, yang ternyata berujung pada kematian seorang gembong mafia yang namanya paling ditakuti di seluruh Italia.

Kasus Pencurian Rancangan Kapal Selam Bruce-Partington
Kasus berikutnya ini dibawa sendiri oleh kakak kandung Sherlock Holmes, Mycroft Holmes, yang meskipun hanya muncul beberapa kali saja dalam kisah petualangan Sherlock, tetapi berperan besar dalam kehidupan Sherlock Holmes. Khususnya ketika Sherlock berhadapan dengan musuhnya yang paling cerdas dan paling mengerikan, Profesor Moriarty.

Tetapi, kisah kali ini tidak ada hubungannya dengan Moriarty, yang sudah berhasil ditaklukkan oleh Holmes sendiri.

Mycroft Holmes adalah seorang pria yang sama cemerlangnya dengan Sherlock Holmes. Bedanya, dia memilih terikat dengan pemerintah, meskipun sepak terjangnya Mycroft nggak ketauan banyak orang sih, karena dia kerja di belakang layar dan berhubungan langsung sama elit-elit pemerintahan Inggris.

Kali ini, Mycroft membawa berita buruk tentang hilangnya rancangan kapal selam Bruce-Partington yang sangat penting itu. Sepuluh lembar rancangan kapal selam ini menghilang dari tempatnya dan ditemukan di tubuh seorang pemuda bernama Cadogan West yang tewas secara mengenaskan di stasiun kereta api. Sayangnya, tiga lembar rancangan yang paling penting justru lenyap bagai ditelan bumi.

Benarkah Cadogan West, seorang pemuda yang terkenal loyal dan memiliki jiwa patriotisme yang tinggi itulah yang mencuri rancangan kapal selam Bruce-Partington dan menemui ajalnya ketika berusaha menjualnya kepada mata-mata Inggris?

Petualangan Detektif yang Sekarat
Sherlock Holmes sakit parah di kamarnya di Baker Street. Ia terserang demam tinggi dan tidak makan apapun selama berhari-hari. Tetapi, ia menolak dipanggilkan dokter, hingga akhirnya Mrs. Hudson nekat memanggil sahabat Sherlock, siapa lagi kalau bukan Dr. Watson, untuk memeriksa detektif yang sekarat itu.

Lucunya, meskipun Sherlock sedang sekarat, dia masih tetap saja arogan dan sombong. Bahkan, jauh lebih menyebalkan dari biasanya. Dia jadi pemarah, galak luar biasa, dan suka memerintah-merintah. Dia bahkan menyakiti hati sahabatnya karena tidak mau diperiksa oleh Watson yang dianggapnya tidak memiliki ilmu kedokteran yang cukup untuk menyembuhkannya.

Saya jadi tersenyum sendiri ketika membaca kasus yang satu ini. Ingatan saya langsung berlari ke sosok Sherlock versi BBC yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch. Yeah, itulah satu-satunya versi Sherlock yang saya tonton dan saya ikuti. Saya suka sekali dengan seri BBC yang satu itu. Dan penggambaran Sherlock di kisah inilah yang mungkin diterapkan benar-benar oleh sang sutradara Sherlock BBC.

Kembali ke cerita. Sherlock yang sekarat dan tidak mau diperiksa oleh Watson itu ternyata hanya mau diperiksa oleh satu orang saja. Seorang lelaki bernama Culverton Smith yang berpengalaman terhadap penyakit-penyakit dari negara tropis. Yep, penyakit yang diderita Sherlock ini adalah penyakit tropis yang namanya, penyakit buruh Sumatra!!! Hahaha, ada pulau Indonesia juga tampil disinih.

Penyakit yang diderita Holmes ini sangat mengerikan. Ia sudah demam selama beberapa hari, dan timbul bintik-bintik di wajahnya. Ia juga jadi suka menceracau dan ngelindur kesana kemari. Saya curiga, jangan-jangan penyakit ini sebenarnya DBD ya? Kan itu penyakit tropis yang banyak diderita oleh orang-orang kita. Apalagi, katanya itu penyakit banyak diderita buruh di perkebunan kelapa. Namanya juga kebun, pasti nyamuknya bejibun dan ganas luar biasa, dong?

Lalu, benarkah Sherlock sedang sekarat? Atau kali ini ia lagi-lagi sedang terlibat kasus penting dan sedang berada dalam penyamarannya? Hhhmmm....

Misteri Hilangnya Lady Frances Carfax
Cerita yang satu ini diawali dengan kepandaian Sherlock dalam menebak apa yang sedang dipikirkan sahabatnya. Lagi-lagi ilmu deduksi analisis yang dikembangkan oleh Sherlock dapat dengan mudahnya mengungkapkan isi hati Watson, yang padahal sedang duduk diam bersama sahabatnya itu.

Hari mereka yang tenang di London dikejutkan oleh berita menghilangnya seorang bangsawan terhormat Inggris bernama Lady Frances Carfax. Lady Frances menghilang tanpa jejak setelah meninggalkan hotel tempat ia menginap secara tergesa-gesa. Ia adalah seorang yang kaya raya dan memiliki banyak sekali perhiasan hasil warisan keluarganya. Tetapi, lady yang cantik dan tetap melajang meski sudah berusia separuh baya ini menolak untuk menyimpan perhiasannya itu ke bank. Ia lebih senang menyimpannya sendiri dan memakainya. (yah, kelemahan wanita itu.. Senang terhadap benda-benda cantik. Apalagi yang mahal-mahal...)

Jadi, udah bisa diduga ya kenapa si Lady ini menghilang begitu saja tanpa jejak sama sekali. Pasti dia diculik oleh seseorang yang menginginkan seluruh perhiasannya. Apalagi, pembantu Lady Frances mengatakan kalau ada seorang laki-laki misterius yang sifatnya kasar membuntuti Lady Frances. Watson, yang kali ini ditugaskan langsung oleh Holmes untuk menjalani penyelidikan pun merasa sangat curiga terhadap lelaki ini, hingga ia mengabaikan pertanyaan 'sepele' Sherlock.

Sebelum menghilang, Lady Frances bertemu sepasang suami istri misionaris yang mengaku berasal dari Amerika, Dr. Shlessinger dan istrinya. Seorang wanita paruh baya yang hidup sendiri, memang cenderung untuk mendalami agamanya, tak terkecuali lady ini. Holmes bertanya kepada Watson bentuk telinga Dr. Shlessinger, yang tak diacuhkan olehnya. Padahal, ternyata telinga ini memiliki peranan penting lho...

Terdengar absurd? Percaya deh, nggak begitu kok. Soalnya, bentuk telinga Dr. Shlessinger ini ternyata membuktikan apakah dia bersalah atau tidak. Dan ternyata, orang yang dicurigai oleh Watson sebagai penculik Lady Frances ternyata justru lelaki yang sangat mencintai perempun itu. Jadi, sudah pasti Dr. Slessinger-lah pelakunya. Tetapi, mereka belum bisa menemukan tempat persembunyian lelaki itu.

Mereka harus berburu dengan waktu untuk menyelamatkan Lady Frances, ketika ditemukannya sebuah perhiasan milik Lady tersebut di tempat pelelangan. Apalagi, kekasih Lady Frances yang berhasil membuntuti pelaku, mendengar bahwa mereka akan melakukan pemakaman besok harinya atas nama seorang wanita tua yang meninggal dunia karena sakit. Dimanakah Lady Frances berada? Bisakah dia diselamatkan?

Kasus yang ini juga sangat menarik dan unik. Meskipun penjahat sudah ketahuan, tetapi Holmes tidak bisa membuktikan kejahatan itu. Pun ia tidak bisa menemukan sang Lady yang menghilang secara misterius.

Petualangan Kaki Setan
Kisah yang satu ini juga sangat menarik buat saya. Bahkan, favorit saya di buku ini. Holmes sendiri menyebutkan kasus ini sebagai kasus paling aneh yang pernah ditanganinya.

Petualangan Holmes kali ini terjadi di Cornwall, di sebuah musim semi tahun 1897. Kesehatan Holmes yang sedang tidak baik membuat mereka menghabiskan musim semi bersama di desa yang terletak di pinggir pantai itu.

Ketika itulah terjadi kasus aneh yang diberi nama "Cerita Horor dari Cornwall" oleh kalangan pers di Inggris. Kejadiannya memang benar-benar mengerikan dan membuat bulu kuduk saya berdiri.

Begini ceritanya...

Di suatu pagi, Holmes dan Watson menerima kabar mengejutkan mengenai tragedi yang dialami oleh sebuah keluarga di tempat itu, keluarga Tregennis. Tiga orang kakak beradik itu mengalami kejadian yang mengenaskan. Seorang wanita meninggal dunia dengan ekspresi ketakutan yang mengerikan di wajahnya, sementara dua saudara laki-lakinya menjadi gila. Si bungsu dari keluarga ini selamat karena ia tidak tinggal bersama mereka.

Mr. Tregennis bungsu tinggal di dekat gereja kuno di desa itu. Ia menyewa beberapa kamar di rumah sang pendeta yang juga merangkap sebagai arkeolog, Mr. Roundhay.

Kejadian yang dialami oleh keluarga itu sangat mengerikan, karena tidak ada tanda kekerasan di sana. Tidak ada juga barang-barang yang hilang ataupun perampokan. Ketiga orang yang duduk bersama di rumah mereka itu sedang bermain kartu ketika terjadi kejadian yang sangat mengerikan yang mereka alami, yang membuat sang wanita kehilangan nyawanya, sementara dua saudaranya yang lain menjadi gila.

Ketika sedang mengadakan penyidikan itu, Holmes kedatangan seorang tamu seorang pemburu singa di Afrika yang termasyhur, Dr. Leon Sterndale. Lelaki yang tinggi besar ini merasa sangat tertarik dengan kasus yang terjadi di kampung halamannya itu, karena ia masih memiliki hubungan kerabat dengan keluarga Tregennis. Tetapi, Holmes menolak memberi tahu kemajuan penyelidikannya, karena tampaknya ia sendiri pun sedang mengalami kebuntuan.

Kasus yang belum terungkap itu semakin misterius dan mengerikan, ketika si bungsu Mr. Tregennis ditemukan tewas keesokan harinya dengan wajah yang juga menyiratkan ketakutan dan kengerian yang luar biasa seperti kakak perempuannya....

Pembunuhan kali ini melibatkan sebuah 'obat' yang misterius, yang membuat orang yang terkena efeknya merasakan kengerian yang luar biasa sebelum menjemput ajalnya. Looks familiar? Kalau saya sih, langsung teringat sama dementor. Mungkinkah J.K. Rowling terinspirasi dengan obat mengerikan ini, yang membuat orang yang merasakannya tidak bisa mengingat kebahagiaan lagi dalam hidupnya?

Satu hal lagi yang menarik dari Sherlock adalah, ketika ia sudah mengalami perkembangan terhadap sebuah kasus, ia bukannya membahasnya dengan sahabatnya yang penasaran setengah mati. Ia justru mengalihkan perhatiannya kepada hal lain. Misalnya, ketika mereka menghadapi kasus pembunuhan yang pelik, Holmes justru berbicara tentang biola stradivarius yang terkenal yang ia dapatkan secara murah di sebuah jalan kecil di London. Atau seperti kali ini. Bukannya memberikan 'pencerahan' kepada Watson, ia justru membicarakan bahasa kuno Cornwall yang menarik perhatiannya. Hahaha... Benar-benar eksentrik sekali detektif favorit saya yang satu ini. Bikin saya makin jatuh cinta aja.

Salam Terakhir
Di bagian subjudul kisah terakhir ini, tertulis sebuah kalimat yang membuat saya sedih:
Penutup Semua Kisah Sherlock Holmes

Jadi, kisah inilah yang mengakhiri petualangan Sherlock yang menarik itu bersama dengan sahabatnya, Dr. John Watson. Huhuhuhuuuu

Dan karena saya sedih, jadi saya nggak mau review kisah terakhir ini. Silakan dibaca sendiri aja yaa.... Eh, tapi ternyata setelah ini masih ada karya Holmes yang diterbitkan oleh Sir Arthur Conan Doyle, "The Case-Book of Sherlock Holmes" yang kini benar-benar menjadi penutup semua kisah Sherlock.

Meskipun begitu, "Salam Terakhir" merupakan kisah yang menceritakan kasus terakhir yang ditangani oleh Sherlock. Juga menceritakan masa tuanya setelah ia pensiun menjadi detektif konsultan.

Judul : Salam Terakhir Sherlock Holmes
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Judul Asli : His Last Bow
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah : Dra. Daisy Dianasari
Jumlah Halaman : 320
ISBN : 979-605-107-9
Cetakan : Keenam, Maret 2006
 

Comments

  1. blog walking..
    wah sherlock Holmes..aku juga suka :)

    ReplyDelete
  2. Wah... Sukanya yang cerita mana Mbak?
    Selamat datang di blog ku ya... ;)

    ReplyDelete
  3. wah,sist sherlockian juga rupanya....:)

    -----
    btw klo liat cerita di post blog sebelumnya,kisah yg di hadapi sist mirip banget dengan saya dlu,dimulai lagi jaman-jamanya SMA dlu,buku novel sherlock ini susah bener di dapat...:D
    oh iya,ini beberapa cerita sherlock yang saya suka :
    A Study in Scarlet
    A Scandal in Bohemia
    The Hound of Baskerville
    The Sign of Four
    Final Problem
    The Adventure of the Empty House
    The Adventure of the Dying Detective
    The Adventure of the Dancing Men
    The Adventure of the Greek Interpreter
    dan masih banyak lagi...:D

    btw udah ada belom yah ulasan dari sist film tv series dari granada tentang sherlock holmes yang aktornya jeremy brett thn 1984 itu lho...:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.. Iya nih, suka banget sama Sherlock Holmes.. :)

      Wah, saya belum pernah nonton film yg itu tuh. Soalnya agak tidak begitu suka dengan versi adaptasi filmnya, tapi itu yang Hollywood sih. Saya nonton yang versi BBC. Kalo yg itu saya suka bangett.. :D

      Delete
    2. waah..sama saya jg suka yg dari BBC tp yg ini worth to watch jg kok.ini produksi granada tv dari UK thn 1984,di angkat dari novel sherlock holmes langsung dan alur ceritanya jg sama...:)

      menurut saya pribadi..pertama liat si jeremy brett main sbg sherlock holmes disini,terasa sesuai sama imajinasi saya tentang sherlock yang ada di novel lho,jadi ngga heran di dapet predikat best sherlock ever...:)

      klo mau liat sekilas filmnya : http://www.youtube.com/watch?v=Uii2pzefVT4

      *emang sih agak jadul" gimana gitu filmnya :D

      Delete
    3. Wow! Kalo yg produksi UK, saya mau nonton ah.. hehehe
      Soalnya saya nggak terlalu suka yang produksi US. Kayaknya gimanaa, gitu...

      Makasih rekomendasinya... ^^ (siap2 donlot)

      Delete
  4. aku suka postingan yg ini!!!!<3

    ReplyDelete

Post a Comment